Jakarta • Bandung • Surabaya

Apa Itu Tes Kepribadian MBTI ?

Kepribadian mempengaruhi cara kerja seseorang dalam hal karir dan sekolah, menentukan perilaku dan hubungan sosialnya. Tak hanya itu, kepribadian juga mempengaruhi kesehatan fisik, panjangnya usia, serta risiko terkena penyakit mental,” ungkap Colin DeYoung dari University of Minnesota. Mengamati kepribadian manusia sangat membantu dalam pengenalan diri yaitu dapat mengenali potensi-potensi diri, memperbaiki dan mengembangkannya. Carl Jung, Katharine Briggs, dan Isabel Myers berhasil merumuskan tipe kepribadian manusia dengan istilah Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) Salah satu cara untuk mengenali kepribadian adalah dengan tes Psikologi.

Peneliti menemukan bahwa kepribadian seseorang mempengaruhi kinerja otak dan kesehatan mentalnya. Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa peristiwa-peristiwa yang sudah dilalui dan memberikan perubahan dalam diri.

Cara Memanfaatkan Hasil Tes MBTI

Mungkin kamu bertanya-tanya setelah kamu mendapatkan hasil tes dan mengetahui tipe kepribadianmu, lalu selanjutnya apa? Bagaimana cara memanfaatkan hasil tes tersebut?

Banyak orang yang beranggapan bahwa tes MBTI tidak bermanfaat. Dalam hal ini, memiliki mindset yang tepat menjadi penting untuk bisa memanfaatkan tes ini dengan baik. Kalau hanya melihat tes ini sebagai hiburan seperti membaca ramalan zodiak, tentu tidak akan membantu pengembangan diri. Berikut cara yang bisa kamu terapkan setelah mengetahui tipe kepribadianmu agar berkembang.

Jadikan sarana memahami diri sendiri dan orang lain

Mengetahui tipe MBTI adalah langkah awal dalam memahami diri sendiri dan orang lain. Dengan tipe kepribadianmu, kamu jadi tau apa kekurangan dan kelebihanmu yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Pemahaman diri adalah salah satu langkah yang krusial untuk bisa berkembang dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Pemahaman diri ini membantu kamu menyadari bagaimana kamu bersikap dan bertindak dalam situasi tertentu. Misalnya, saat mengisi kuesioner kamu memilih opsi “memulai topik pembicaraan” saat bertemu orang baru. Kamu menyadari bahwa ternyata kamu suka berinteraksi dengan orang lain dan mencari teman baru.

Selain itu, mengetahui kepribadian orang lain juga membuatmu bisa memahami mengapa orang lain bertindak dan berperilaku tertentu. Hal ini mencegah kesalahpahaman dan meminimalisir konflik karena adanya perbedaan. Misalnya, kamu lebih suka kalau segalanya telah direncanakan, sedangkan temanmu adalah orang yang spontan. Alih-alih berdebat soal mana yang lebih baik, kamu jadi bisa memahami bahwa hal ini hanya sekedar perbedaan preferensi.

Optimalkan kelebihan dan perbaiki kekurangan

Setelah kamu mengetahui kelebihan dan kekuranganmu, kamu dapat menjadikan hal tersebut sebagai acuan untuk pengembangan diri. Hasil tes ini membantu kamu menyadari bahwa kamu memiliki banyak potensi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kamu bisa menggunakan kelebihan dan kekuatanmu untuk mencapai tujuan serta membangun kepercayaan diri.

Dengan mengetahui kekuranganmu, kamu juga jadi bisa merancang strategi untuk bisa memperbaiki aspek-aspek yang belum kamu kuasai. Kamu juga jadi bisa mengira-ngira potensi konflik yang mungkin muncul dan mencari upaya untuk mencegahnya. Yang paling penting, jangan jadikan kekuranganmu sebagai penghambat ya, tapi menjadi sarana untuk terus belajar!

Gunakan untuk mengetahui apa yang membuatmu senang

Setelah menemukan bahwa kamu ekstrovert, maka kamu jadi tau bahwa kamu mendapatkan energi dan kesenangan dari aktivitas yang melibatkan orang lain dan hal-hal di sekitarmu. Begitu juga dengan introvert, kamu jadi tau bahwa interaksi dengan banyak orang menguras energimu dan lebih suka “mengecas” batre energimu lewat me-time.

Dengan mengetahui preferensi ini, kamu jadi bisa menentukan kegiatan apa saja yang bisa mengisi kembali energi mentalmu. Preferensi ini juga membantu kamu mengenali pekerjaan seperti apa yang kamu sukai. Bagi introvert, pekerjaan seperti menulis dimana mereka bisa menuangkan ide dan kreativitas bisa membuat mereka puas dan senang. Sebaliknya, bagi ekstrovert, pekerjaan yang melibatkan orang lain atau objek di lingkungan membuat mereka lebih bergairah dan antusias.

Seimbangkan dan saling melengkapi

Terlalu fanatik pake satu cara atau preferensi bikin kita jadi abai dengan preferensi sebaliknya. Misalnya, kalau aspek kepribadian kamu dominan Thinking (T) dimana dalam membuat keputusan kamu terlalu memedulikan data dan fakta di lapangan, hal ini bisa membuat kamu jadi kurang empati dengan keadaan anggota tim kamu. Salah satu siasatnya adalah, kamu perlu mempertajam kemampuan menilai situasi, kapan kamu harus mengutamakan fakta (Thinking) atau mengutamakan kedamaian dalam tim (Feeling).

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menyeimbangkan kecenderungan ini agar tidak terlalu ekstrem. Kamu bisa mencoba cara yang bertolak belakang dengan yang sering kamu lakukan. Misalnya, kalau kamu adalah pegiat hidup rapi yang mana semua hal harus terencana dan tertata, coba deh untuk lebih terbuka terhadap pilihan atau peluang baru yang muncul dalam perjalanan. Hal ini agar kamu bisa lebih fleksibel dan biar kamu gak jadi pribadi yang terlalu kaku.

Dalam hal relasi dengan orang lain, kamu juga bisa memanfaatkan hasil tes MBTI ini agar bisa saling melengkapi dengan teman, pasangan, atau orang lain yang punya sifat bertolak belakang dengan kamu. Pas kamu mau liburan bareng geng, keterampilan perencanaan INTJ si Arsitek bisa banget diandelin buat bikin itinerary, dan ISFP si Petualang spontan yang bantu kamu menyediakan alternatif kalau rencana jalan-jalan kamu terhalang hujan. Intinya, kamu bisa saling melengkapi alih-alih berdebat mana yang lebih baik.

Tes MBTI bisa jadi salah satu cara untuk mengenali dan memahami diri sendiri. Tes ini bisa membantu kamu untuk mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan diri. Selain dari tips di atas, kamu juga bisa konsultasi dengan mentor agar bisa mengenali dirimu lebih dalam lagi dan menemukan strategi untuk bisa mengembangkan diri. Kamu bisa coba layanan mentoring Satu Persen dan berdikusi dengan mentor Satu Persen. Informasi selengkapnya klik banner di bawah ini ya.

Manfaat dari mengetahui tipe kepribadian MBTI adalah dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih jurusan kuliah atau profesi kerja, mengetahui kekuatan dan kelemahan pada diri sendiri, serta dapat membantu dalam memperbaiki hubungan individu dengan orang lain karena dapat membantu memahami karakter orang lain.

Tes MBTI Gratis

Kunjungi: Tes Kepribadian MBTI Gratis! – Era Daya Potensia (erapotensia.com)