Jakarta

Bandung

Surabaya

Metode Rekrutmen Karyawan di Era Milenial

[vc_row][vc_column width=”2/3″][vc_single_image image=”1914″ img_size=”full”][vc_column_text]Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis tahun 2016, dari total jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai lebih dari 160 juta orang, sebanyak 4% di antaranya adalah generasi millenial, tepatnya sekitar 62,5 juta orang.Pada dasarnya, generasi milenial tumbuh bersamaan dengan majunya teknologi dan informasi. Mereka terbiasa dengan sistem kerja cepat, praktis dan efisien. Dengan begitu, banyak hal yang dengan mudah dipelajari secara cepat melalui platform digital. Talenta yang berkembang pada kaum milenial pun lebih bisa diekspos. Mereka lebih menguasai banyak bidang dalam usia muda.

Beberapa dekade yang lalu, sebagian perusahaan melakukan rekrutmen karyawan dengan fokus pada kandidat atau sumber daya manusia itu sendiri. Pencari kerja pun, mempelajari sebuah bidang ilmu tertentu untuk kemudian mengadu keberuntungan di dunia kerja. Sumber data talentlyft menyebutkan bahwa metode pencarian kerja sejak tahun 2019 telah berubah. Perusahaan tidak memilih kandidat, tetapi bakat yang dimiliki berhasil membuat kandidat terpilih.

Kemajuan bisnis dalam era digital memunculkan peluang kemampuan yang spesifik, seperti digital marketing design grafis, video dan fotografi, social media specialist dan sebagainya. Generasi milenial mempelajari peluang tersebut dan meningkatkan kesadaran akan trend yang berkembang untuk kemudian menjadikan diri mereka berkualitas dalam ilmu tersebut. Perusahaan tidak memilih bersadarkan kebutuhannya akan seorang tenaga kerja belaka, tapi lebih kepada talenta yang dimiliki seseorang. Tak jarang perusahaan bahkan menginginkan kandidat tertentu bahkan sejak dia masih bekerja di perusahaan lain.

Karena perubahan inilah, baik perusahaan maupun pencari kerja harus mengubah pandangan. Keduanya harus mengubah citra diri, agar proses rekrutmen menjadi lebih berkualitas. Perusahaan mencari kandidat dengan peluang talenta yang dibutuhkan di era milenial, seorang kandidat pun dapat menyesuaikan diri dengan tren yang berkembang.

Ditulis oleh : Aprilia Suherlan
Sumber data : Talentlyft.com
Infografik : Rappler.com[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][stm_sidebar sidebar=”577″][/vc_column][/vc_row]